
Selama kita hidup sebagai manusia,
Kita terus mencari makna: Apa arti hidup ini?
Kita tak 'kan mampu menemukannya
Secara logika, manusia tak akan bisa Manusia tak akan bisa mendapatkan makna
Pada alam semesta yang tiada bersuara... Sungguh kontradiksi; konfrontasi filosofi ini
Antara pencarian arti, dan kehampaan jawaban
Ini adalah kemustahilan yang manusiawi: absurd! Absurd seperti Tuhan,
Manusia tak 'kan mampu memahami-Nya. Lalu bagaimana kita bisa menjalani,
Hidup yang absurd ini? Kita bisa mengakhirinya,
Namun bukankah sungguh absurd
Mengahiri hidup yang sudah absurd? Kita juga bisa menyangkal yang absurd... Kekosongan karena hidup yang absurd ini
Diisi dengan kepercayaan, agama, konsep
Yang pastinya abstrak dan irasional; pelarian
Dari absurd yang pasti, absurd yang mutlak Lompatan iman ini adalah bunuh diri pikiran
Kita hanya membungkam yang rasional
Dengan keyakinan yang delusional Lalu, bagaimana kita bisa bebas yang sebenarnya? Bahagia meski hidup ini absurd? Dengan menerima yang absurd... Lalu kita bisa menciptakan makna tersendiri
Dan terus menjalani kehidupan, meski absurd Keindahan yang hadir, cukuplah berharga
Biarlah nyawa ini kita jalani setiap harinya
Kehidupan yang tak bisa dicari maknanya
Biarlah secara subyektif kita beri artinya Dari sinilah kebebasan umat manusia dimulai;
Menerima tanpa menyerah, tanpa berharap.. Tiada harapan bukan berarti berputus asa;
Kita bisa hidup sepenuhnya, tanpa harapan.. Jalani setiap momen, nikmati kekinian masa
Rayakan hidup tanpa perlu berharap apa-apa
Kalau berharap brarti menyangkal yang absurd Tiada yang salah dan tiada yang benar secara pasti, segalanya yang ada hanya hidup yang absurd... Tak perlu pasang moral yang tiada nyata itu
Cukuplah hidup dengan integritas yang tinggi
Jujur pada diri sendiri dan konsisten berbuat. Kebahagiaan ada dalam kebebasan
Dan kebebasan dimulai dari keikhlasan
Menerima absurd dan merayakan kehidupan Lalu kedamaian akan tercipta dalam pencarian ini!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar